Gambar Sampul IPS · Bab 15 Perilaku Masyarakat
IPS · Bab 15 Perilaku Masyarakat
Danang

24/08/2021 14:13:14

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

253253

253253

253

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

TT

TT

T

ujuan Pujuan P

ujuan Pujuan P

ujuan P

embelajaranembelajaran

embelajaranembelajaran

embelajaran

Pada bab ini kalian akan mempelajari materi tentang perilaku masyarakat dalam perubahan

sosial budaya di era global. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian dapat

mendeskripsikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global

sehingga kalian dapat berperilaku yang tepat dalam menghadapi perubahan sosial budaya

di era global seperti saat ini.

Saat ini, kita hidup di era globalisasi. Di era ini globalisasi ini, kita merupakan bagian

dari masyarakat dunia yang menyatu karena batas-batas antarnegara tidak lagi menjadi

kendala.

Di era globalisasi ini, perubahan sosial budaya terjadi begitu cepat dan berlangsung

dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, kita yang merupakan bagian dari

masyarakat dunia harus memiliki perilaku yang tepat dan bijaksana. Budaya yang ada di

suatu belahan dunia, dengan cepat akan dilihat, bahkan ditiru oleh penduduk dari belahan

dunia lain. Melalui alat komunikasi internet, dunia ini seakan terasa sempit dan tak berjarak

lagi.

Kata KunciKata Kunci

Kata KunciKata Kunci

Kata Kunci

Global

Globalisasi

Globalisasi ekonomi

Globalisasi kebudayaan

Globalisasi informasi

Dekadensi

Transformasi

Cyberspace

Internet

Hotspot

Sumber: Sumber:

Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumen Penerbit

PERILPERIL

PERILPERIL

PERIL

AKU MASYAKU MASY

AKU MASYAKU MASY

AKU MASY

ARAKAARAKA

ARAKAARAKA

ARAKA

T DALT DAL

T DALT DAL

T DAL

AMAM

AMAM

AM

PERUBAHAN SOSIAL BUDA

PERUBAHAN SOSIAL BUDA

PERUBAHAN SOSIAL BUDA

PERUBAHAN SOSIAL BUDA

PERUBAHAN SOSIAL BUDA

YY

YY

Y

A DI ERA GLOBAL

A DI ERA GLOBAL

A DI ERA GLOBAL

A DI ERA GLOBAL

A DI ERA GLOBAL

BABBAB

BABBAB

BAB

1515

1515

15

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

254254

254254

254

PP

PP

P

eta Konsep Peta Konsep P

eta Konsep Peta Konsep P

eta Konsep P

erilaku Masyarakat dalam P

erilaku Masyarakat dalam P

erilaku Masyarakat dalam P

erilaku Masyarakat dalam P

erilaku Masyarakat dalam P

erer

erer

er

ubahan Sosial Budaya di Era Global

ubahan Sosial Budaya di Era Global

ubahan Sosial Budaya di Era Global

ubahan Sosial Budaya di Era Global

ubahan Sosial Budaya di Era Global

1.1.

1.1.

1.

PP

PP

P

engertian Globalisasi

engertian Globalisasi

engertian Globalisasi

engertian Globalisasi

engertian Globalisasi

Kata “globalisasi” berasal dari kata

globe

, yang maknanya bola dunia, berarti juga

bersifat

universal

. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi

kerja (

working definition

), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang

memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang

akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,

mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte (2002), berpendapat bahwa setidaknya ada lima kategori tentang

pengertian globalisasi yang umum ditemukan dalam literatur. Kelima kategori definisi

tersebut berkaitan satu sama lain dan kadangkala saling tumpang-tindih, namun masing-

masing mengandung unsur yang khas.

a.a.

a.a.

a.

Globalisasi sebagai Internasionalisasi

Globalisasi sebagai Internasionalisasi

Globalisasi sebagai Internasionalisasi

Globalisasi sebagai Internasionalisasi

Globalisasi sebagai Internasionalisasi

Dengan pemahaman ini,

globalisasiglobalisasi

globalisasiglobalisasi

globalisasi

dipandang sekedar ‘sebuah kata sifat (adjective)

untuk menggambarkan hubungan antarbatas dari berbagai negara. Ia menggambarkan

pertumbuhan dalam pertukaran dan interdependensi internasional. Semakin besar vol-

ume perdagangan dan investasi modal, maka ekonomi antarnegara semakin terintegrasi

menuju ekonomi global di mana ekonomi nasional yang distingtif dilesap dan

diartikulasikan kembali ke dalam suatu sistem melalui proses dan kesepakatan

internasional.

b.b.

b.b.

b.

Globalisasi sebagai Liberalisasi

Globalisasi sebagai Liberalisasi

Globalisasi sebagai Liberalisasi

Globalisasi sebagai Liberalisasi

Globalisasi sebagai Liberalisasi

Dalam pengertian ini,

globalisasiglobalisasi

globalisasiglobalisasi

globalisasi

merujuk pada sebuah proses penghapusan hambatan-

hambatan yang dibuat oleh pemerintah terhadap mobilitas antarnegara untuk menciptakan

sebuah ekonomi dunia yang ‘terbuka’ dan ‘tanpa batas.

c.c.

c.c.

c.

Globalisasi sebagai Universalisasi

Globalisasi sebagai Universalisasi

Globalisasi sebagai Universalisasi

Globalisasi sebagai Universalisasi

Globalisasi sebagai Universalisasi

Dalam konsep ini, kata

globalglobal

globalglobal

global

digunakan dengan pemahaman bahwa proses

‘mendunia’ dan

globalisasiglobalisasi

globalisasiglobalisasi

globalisasi

merupakan proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman

kepada semua orang ke seluruh penjuru dunia. Contoh klasik dari konsep ini adalah

penyebaran teknologi komputer, televisi, internet, dan lain-lain.

Memengaruhi

Perilaku masyarakat

Menimbulkan

Perilaku positif

Globalisasi

Perilaku negatif

TERJADINYTERJADINY

TERJADINYTERJADINY

TERJADINY

A GLOBALISASI

A GLOBALISASI

A GLOBALISASI

A GLOBALISASI

A GLOBALISASI

AA

AA

A

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

255255

255255

255

d.d.

d.d.

d.

Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi

Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi

Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi

Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi

Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

dalam konteks ini dipahami sebagai sebuah dinamika, di mana struktur-

struktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dsb.)

disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yang dalam prosesnya cenderung merusak budaya

setempat yang telah mapan serta merampas hak self-determination rakyat setempat.

e.e.

e.e.

e.

Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

Globalisasi

mendorong ‘rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak lagi

semata dipetakan dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas teritorial.’

A. Giddens

A. Giddens

A. Giddens

A. Giddens

A. Giddens (1990) mendefinisikan globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan sosial glo-

bal yang menghubungkan komunitas lokal sedemikian rupa sehingga peristiwa yang terjadi

di kawasan yang jauh dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di suatu tempat yang jauh

pula, dan sebaliknya. Dalam konteks ini, globalisasi juga dipahami sebagai sebuah ‘proses

(atau serangkaian proses) yang melahirkan sebuah transformasi dalam

spatial organisation

dari hubungan sosial dan transaksi ditinjau dari segi ekstensitas, intensitas, kecepatan dan

dampaknya yang memutar mobilitas antarbenua atau antarregional serta jaringan aktivitas.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan istilah yang

dapat ditinjau dari berbagai segi dan disiplin. Pengaruh globalisasi mampu menembus

hampir semua segi kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota

masyarakat.

2.2.

2.2.

2.

Ciri-ciri Globalisasi

Ciri-ciri Globalisasi

Ciri-ciri Globalisasi

Ciri-ciri Globalisasi

Ciri-ciri Globalisasi

Beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di

dunia di antaranya sebagai berikut.

a.

Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti

telepon genggam, televisi satelit, dan

internet

menunjukkan bahwa komunikasi global

terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme

memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

b.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh

perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organiza-

tion (WTO).

c.

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,

film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat

mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang

melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang

fashion

, literatur, dan

makanan.

d.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

KennedyKennedy

KennedyKennedy

Kennedy dan

CohenCohen

CohenCohen

Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada

globalisme, yaitu sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.

GiddensGiddens

GiddensGiddens

Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut

ambil bagian dalam sebuah

dunia yang harus berubah tanpa terkendali

yang ditandai dengan

selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan

yang mungkin terjadi.

Sejalan dengan itu,

Peter Drucker

Peter Drucker

Peter Drucker

Peter Drucker

Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai

zaman transformasi

sosial

. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam

beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai

dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun

kemudian muncullah sebuah dunia baru.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

256256

256256

256

3.3.

3.3.

3.

Sejarah Globalisasi

Sejarah Globalisasi

Sejarah Globalisasi

Sejarah Globalisasi

Sejarah Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai

fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan

bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan

globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada

sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih

globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal

perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat

itu, para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri

negeri lain, baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur

sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan

Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang,

Cina, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia,

dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga

menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial, dan budaya

Arab ke warga dunia.

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa

Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda sebagai pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal

ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan

antarbangsa dunia. Berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan

teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula

kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga

memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak

politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di In-

donesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petro-

leum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap

menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin

berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi

pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan

dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang

bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

4.4.

4.4.

4.

FF

FF

F

aktoraktor

aktoraktor

aktor

-faktor yang Mendorong T

-faktor yang Mendorong T

-faktor yang Mendorong T

-faktor yang Mendorong T

-faktor yang Mendorong T

erjadinya Globalisasi

erjadinya Globalisasi

erjadinya Globalisasi

erjadinya Globalisasi

erjadinya Globalisasi

Proses globalisasi berlangsung dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan oleh beberapa

faktor pendorong yang mempengaruhinya. Faktor-faktor pendorong proses globalisasi

antara lain sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Kemajuan Bidang Teknologi Informasi

Kemajuan Bidang Teknologi Informasi

Kemajuan Bidang Teknologi Informasi

Kemajuan Bidang Teknologi Informasi

Kemajuan Bidang Teknologi Informasi

Kemajuan bidang teknologi informasi yang pesat mempermudah penyebaran informasi

dari satu wilayah ke berbagai penjuru dunia dengan cepat. Internet yang mampu menembus

dunia maya ke segala penjuru dunia semakin mempercepat proses globalisasi. Manusia

tidak lagi dibatasi oleh wilayah ataupun waktu. Dalam waktu singkat, seseorang dapat

memperoleh berbagai informasi yang diinginkannya hanya dengan duduk dengan

mengakses informasi dari internet.

Gambar 15.1

Gambar 15.1

Gambar 15.1

Gambar 15.1

Gambar 15.1 Mc Donald contoh

perdagangan makanan cepat saji

Sumber: http://id.wikipedia.org

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

257257

257257

257

b.b.

b.b.

b.

Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara

Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara

Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara

Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara

Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara

Kemajuan di bidang teknologi informasi yang pesat juga menyebabkan batas-batas

teritorial antarnegara menjadi lebur. Arus informasi antarperorangan berlangsung sangat

cepat dan tidak terpengaruh oleh batas teritorial negara. Seseorang di suatu negara dapat

berbicara langsung, bahkan sambil melihat orang yang diajak bicara, di negara lain. Mereka

seolah-olah berbicara saling berhadapan, padahal jarak di antara mereka mencapai ribuan

atau bahkan ratusan ribu kilometer jauhnya. Kesulitan manusia di masa lalu karena jarak

yang jauh sudah tidak lagi ditemui. Hal inilah yang mendorong proses globalisasi semakin

cepat terjadi.

c.c.

c.c.

c.

Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

Terbentuknya pasar-pasar bebas yang menyebabkan batas-batas negara dengan segala

peraturannya tidak lagi menjadi penghambat, sehingga perdagangan antarnegara di dunia

semakin meningkat. Apalagi dengan ditunjang kemajuan bidang telekomunikasi yang

semakin canggih, seperti ponsel (telepon seluler) dan internet, hubungan perdagangan

antarnegara semakin meningkat tajam. Ditambah lagi dengan kemajuan sarana transportasi

dan transfer uang yang dapat dilakukan dari berbagai belahan dunia, menyebabkan

perekonomian suatu negara menjadi bagian dari perekonomian internasional yang bersifat

global. Bahkan, masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara akan mempengaruhi

perekonomian negara lain di seluruh dunia. Hal inilah yang juga menjadi pendorong proses

globalisasi yang semakin cepat.

Buatlah kliping tentang globalisasi di bidang sosial budaya yang dapat kalian amati

dalam kehidupan sehari-hari! Carilah bahannya dari koran, majalah, bahkan internet!

Berikan komentar pada setiap artikel. Serahkan kepada guru untuk dinilai!

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek keidupan

yang ada di dalam masyarakat.

Dalam bidang sosial budaya,

globalisasi berpengaruh pada memudarnya nilai-nilai yang

selama ini dianut oleh masyarakat, termasuk nilai-nilai agama.

Pengaruh ini dapat menimbulkan perbedaan-perbedaan nilai

antara generasi yang satu dengan yang lainnya.

Nilai-nilai dan budaya Barat telah merasuk ke dalam

masyarakat selama lebih dari satu dasawarsa ini, baik melalui

media cetak seperti surat kabar, majalah, buku maupun

elektronik antara lain melalui siaran-siaran TV swasta. Tidak syak

lagi bahwa nilai-nilai Barat tersebut, khususnya Amerika Serikat,

telah memudarkan sebagian nilai-nilai Indonesia yang selama

ini dianut oleh generasi muda. Akibatnya, persepsi mereka

tentang berbagai aspek kehidupan berubah, termasuk apresiasi

terhadap kebudayaan lokal yang menjadi berkurang.

Di antara nilai-nilai yang dimasukkan ke dalam masyarakat melalui media massa

adalah menyangkut kekerasan, seks, dan konsumerisme. Perubahan nilai ini dengan

sendirinya memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

DAMPDAMP

DAMPDAMP

DAMP

AK GLOBALISASI TERHADAP MASY

AK GLOBALISASI TERHADAP MASY

AK GLOBALISASI TERHADAP MASY

AK GLOBALISASI TERHADAP MASY

AK GLOBALISASI TERHADAP MASY

ARAKAARAKA

ARAKAARAKA

ARAKA

TT

TT

T

BB

BB

B

Gambar 15.2

Gambar 15.2

Gambar 15.2

Gambar 15.2

Gambar 15.2 Budaya punk yang

berasal dari negara barat

Sumber: http://id.wikipedia.org

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

258258

258258

258

Artinya, kehidupan dan perkembangan ekonomi masyarakat saat ini diukur dengan

tolok ukur Barat, bukan lagi tolok ukur Indonesia yang mencerminkan tingkat kebutuhan

masyarakat.

Orang Indonesia kini menganggap bahwa pola

konsumsi masyarakat Barat sebagai pola konsumsi

“elit”, sehingga perlu ditiru, sementara pola

konsumsi masyarakat sendiri dipandang sebagai

“kampungan”. Akibatnya, impor barang konsumsi

dilakukan secara besar-besaran. Alat dan proses

produksi disesuaikan dengan pola-pola konsumsi

Barat.

Dampak yang lebih berat lagi bagi ekonomi

bangsa adalah liberalisasi ekonomi. Dalam

liberasilisasi ini kita menghadapi kekuatan-kekuatan

raksasa ekonomi dunia. Meskipun sejak sekarang

bangsa Indonesia sudah mulai bersiap-siap menghadapi berlangsungnya liberalisasi

perekonomian dunia, namun secara keseluruhan posisi Indonesia sebagai negara yang

sedang berkembang sangat sulit. Sebab, dalam proses liberalisasi ini juga berlaku prinsip

“the survival of the fittest”.

1.1.

1.1.

1.

Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh

dunia telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat

ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini

(Lucian W. Pye, 1966).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-

20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan

kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan

komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, sehingga menyebabkan semakin cepatnya

perkembangan globalisasi kebudayaan.

2.2.

2.2.

2.

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi Ekonomi

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan,

di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin

terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan

penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan

keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin

erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari

dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang

masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

3.3.

3.3.

3.

Globalisasi Informasi

Globalisasi Informasi

Globalisasi Informasi

Globalisasi Informasi

Globalisasi Informasi

Globalisasi informasi yang terjadi sekarang disebabkan oleh penggunaan media

elektronik dalam mengirim dan menerima informasi. Mula-mula informasi disampaikan

melalui radio dan televisi, kemudian melalui jaringan internet. Efek yang timbul dari

penggunaan radio dan televisi adalah bahwa ruang dan waktu menjadi kecil. Apa yang

Gambar 15.3

Gambar 15.3

Gambar 15.3

Gambar 15.3

Gambar 15.3 Pemilihan Miss World ajang

kompetensi tingkat dunia

Sumber: http://id.wikipedia.org

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

259259

259259

259

terjadi di Ethiopia, Afrika, sudah dapat diketahui di Jakarta atau Banyumas pada siaran

berita di Indonesia satu jam sesudah terjadinya peristiwa itu. Para ahli komunikasi

menyebutnya sebagai gejala

time-space compression

atau menyusutnya ruang dan waktu.

Penggunaan radio dan tv, betapa pun luas jangkauannya, ternyata masih dapat diawasi

oleh kekuasaan politik suatu negara. Kalau Depkominfo tidak mengizinkan disiarkannya

berita-berita dari sumber luar negeri, maka tv dan radio di Indonesia tidak dapat

menyiarkannya.

Pembatasan tersebut tidak berlaku pada internet karena hubungan melalui internet atau

e-mail

tidak bisa diawasi dan dibatasi oleh pemerintah mana pun. Demikian pula media

internet memungkinkan pengiriman informasi dalam jumlah yang tak terbatas, dalam waktu

yang lebih cepat dari tv dan radio, dengan biaya yang jauh lebih murah. Lagi pula pengirimkan

informasi atau gagasan melalui internet dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memerlukan

lisensi atau bukti kompetensi apapun.

4.4.

4.4.

4.

Pengaruh Globalisasi Informasi di Bidang Sosial Budaya

Pengaruh Globalisasi Informasi di Bidang Sosial Budaya

Pengaruh Globalisasi Informasi di Bidang Sosial Budaya

Pengaruh Globalisasi Informasi di Bidang Sosial Budaya

Pengaruh Globalisasi Informasi di Bidang Sosial Budaya

a.

Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok

orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi. Informasi tentang keadaan tempat lain

atau tentang situasi orang lain, dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yang jauh

lebih luas dan aktual dari yang ada sebelum ini. Informasi ini pada gilirannya dapat

menimbulkan suatu solidaritas global yang melintasi kelompok etnis, batas teritorial suatu

negara, atau berbagai kelompok agama. Sebaliknya, informasi yang cepat memudahkan

sekelompok orang di suatu tempat merancang kejahatan bagi kelompok lain yang berada

sangat jauh

b.

Dalam bidang politik, batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak relevan. Batas

negara tidak lagi menjadi batas informasi, karena seorang di suatu tempat di Indonesia,

misalnya dapat berhubungan langsung dengan orang lain di negara lain tanpa dapat

dihalangi oleh siapa pun.

c.

Dalam internet, atau dalam

cyberspace

, semua kategori dalam suatu

social space

menjadi

tidak relevan. Diferensiasi sosial yang ada dalam masyarakat berdasarkan umur, jenis

kelamin, agama, status sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain tidak ada artinya. Bahkan,

dengan media cetak sekalipun, internet memperlihatkan suatu sifat revolusioner. Sebuah

koran di Jakarta, misalnya, akan memuat sebuah tulisan jika tulisan itu cukup bermutu dan

ditulis oleh seseorang yang mempunyai reputasi tinggi. Hal ini tidak berlaku dalam internet,

karena siapa saja dapat mengirim informasinya ke dalam

cyberspace

untuk diterima atau

ditolak oleh orang lain.

5.5.

5.5.

5.

Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

Berbagai gejala globalisasi sebagaimana dilukiskan di atas mau tak mau membawa

akibat dalam tata kehidupan manusia, dalam pola tingkah laku, dan bahkan dalam sistem

nilai yang berlaku. Perkembangan itu juga mempengaruhi kedudukan negara sebagai satu-

satunya lembaga yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk mengatur kehidupan bersama.

Mengapa? Ada beberapa efek yang patut dicatat di sini.

a.

Sebagaimana disebutkan, salah satu pengaruh yang amat kuat dari munculnya

komunikasi melalui internet adalah hilangnya diferensiasi sosial dan dengan itu menjadi

tidak relevan lagi berbagai hierarki sosial. Dengan demikian otoritas yang didasarkan kepada

hierarki sosial itu cepat atau lambat kehilangan kekuatan dan aktualitasnya. Hubungan

sosial semakin ditentukan oleh kebebasan dan kepercayaan dan bukannya oleh pengekangan

dan ketundukan kepada kekuasaan.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

260260

260260

260

Hal ini semakin nyata karena kekuasaan juga akan dilibatkan dalam suatu kontes

wacana. Kalaupun ada kebutuhan akan kekuasaan, maka kekuasaan itu lebih ditentukan

oleh konsensus bersama, yang setiap kali harus dibenarkan alasan-alasannya dan di mana

perlu harus diganti atau dihilangkan sama sekali. Kekuasaan tidak lagi menduduki fungsi

yang primer tetapi hanya mempunyai kedudukan subsider. Yang lebih menentukan

kehidupan bersama adalah kepercayaan dan komunikasi horizontal di antara berbagai or-

ang tanpa terlalu perduli akan atributnya dalam hierarki sosial.

Hal ini semakin ditunjang oleh pandangan postmodernis bahwa kekuasaan bukanlah

hasil kontrak sosial, tetapi hasil konstruksi sosial yang dilakukan oleh kelompok tertentu

untuk menguasai kelompok lainnya. Pada masa mendatang kekuasaan akan lebih mengambil

bentuk konsensus dan kompromi sosial, yang selalu bersifat sementara dan provisoris, seperti

halnya wewenang seorang manajer perusahaan akan hilang kalau dia kehilangan

jabatannya.

b.

Dengan adanya arus lalu lintas informasi melalui information superhighway, hampir

tidak mungkin pula mengawasi akses setiap orang kepada informasi mengenai apa saja.

Hal ini juga berlaku dalam bidang pendidikan. Dengan demikian daripada mencoba

melakukan pekerjaan yang sia-sia untuk membatasi informasi untuk peserta didik, adalah

jauh lebih berguna mengikuti perkembangan mereka dalam interaksi dengan berbagai

informasi dan memberi bimbingan yang meningkatkan kemampuan kritis dan kemampuan

selektif mereka terhadap informasi yang ada. Disiplin yang efektif di masa depan hanya bisa

berbentuk disiplin diri.

Arus globalisasi begitu kuat sehingga informasi begitu cepat dan kuat tersebar, baik

yang positif maupun yang negatif. Bagaimana kamu menyikapi hal tersebut? Tuliskan

jawabanmu di buku tugas dan serahkan pada guru untuk dinilai dan diberi tanggapan!

Perubahan sosial budaya akibat globalisasi telah merambah hampir pada semua lapisan

masyarakat dunia. Masyarakat dunia sengaja atau tidak telah terpengaruh oleh perubahan

ini. Perubahan sosial budaya yang dialami masyarakat dunia menimbulkan berbagai perilaku,

baik yang positif maupun negatif.

1.1.

1.1.

1.

Perilaku Positif

Perilaku Positif

Perilaku Positif

Perilaku Positif

Perilaku Positif

Perubahan sosial budaya yang begitu cepat disadari atau tidak telah mempengaruhi

perilaku masyarakat dunia. Perilaku yang muncul akibat perubahan itu dapat berupa sikap

positif maupun negatif. Perilaku positif dalam menghadapi perubahan sosial budaya yang

demikian cepat ini antara lain seperti berikut.

a.a.

a.a.

a.

Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Dengan cepatnya arus informasi yang dapat diperoleh, masyarakat (terutama di negara

berkembang) mulai menghargai waktu. Sikap ini tampak dari semakin tingginya etos kerja

di negara berkembang karena persaingan bidang ekonomi yang semakin ketat.

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

PERILPERIL

PERILPERIL

PERIL

AKU MASYAKU MASY

AKU MASYAKU MASY

AKU MASY

ARAKAARAKA

ARAKAARAKA

ARAKA

T DALT DAL

T DALT DAL

T DAL

AM PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDA

AM PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDA

AM PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDA

AM PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDA

AM PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDA

YY

YY

Y

A DIA DI

A DIA DI

A DI

ERA GLOBALERA GLOBAL

ERA GLOBALERA GLOBAL

ERA GLOBAL

CC

CC

C

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

261261

261261

261

b.b.

b.b.

b.

Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Kesadaran akan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat dapat dilihat dari semakin

tingginya penghargaan masyarakat terhadap hak asasi manusia (HAM). Masyarakat mulai

menyadari sejauh mana sikap dan perbuatan yang dilakukannya berkaitan dengan orang

lain yang termasuk pelanggaran HAM.

c.c.

c.c.

c.

Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Semakin cepatnya arus informasi yang diperoleh dari berbagai media informasi sehingga

batas-batas teritorial seolah tidak ada artinya sehingga akan menumbuhkan sikap

penghargaan terhadap bangsa lain di dunia. Masyarakat yang ada di lingkungan sekitar

kita ternyata hanyalah bagian kecil dari masyarakat dunia yang sangat luas dan kompleks.

d.d.

d.d.

d.

Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat di era

global ini semakin menumbuhkan rasa kebangsaan karena globalisasi dianggap sebagai

bentuk penjajahan baru (neo imperialism).

e.e.

e.e.

e.

Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh orang lain di berbagai belahan dunia

segera dapat diketahui sehingga memunculkan inovasi-inovasi baru dari berbagai penemuan

tersebut.

2.2.

2.2.

2.

Perilaku Negatif

Perilaku Negatif

Perilaku Negatif

Perilaku Negatif

Perilaku Negatif

Selain menimbulkan perilaku positif, perubahan sosial budaya yang demikian cepatnya

di era global ini juga menimbulkan perilaku negatif. Bahkan, bagi negara-negara berkembang,

perilaku negatif yang muncul akibat perubahan sosial budaya di era global ini lebih banyak

dibandingkan dengan perilaku positifnya. Perilaku negatif masyarakat dalam perubahan

sosial budaya di era globlal antara lain seperti berikut.

a.a.

a.a.

a.

Sikap Konsumerisme

Sikap Konsumerisme

Sikap Konsumerisme

Sikap Konsumerisme

Sikap Konsumerisme

Konsumerisme merupakan sikap ingin mengkonsumsi produk-produk buatan luar negeri

yang hanya mengedepankan gengsi semata. Gejala ini tampak dari semakin banyaknya

mall atau toko swalayan yang berdiri dengan pengunjung yang juga banyak jumlahnya.

Masyarakat mulai terbiasa dengan produk dari bangsa lain, bahkan masyarakat bawahpun

sudah mulai terkena dampaknya.

b.b.

b.b.

b.

Sikap Westernisasi

Sikap Westernisasi

Sikap Westernisasi

Sikap Westernisasi

Sikap Westernisasi

Westernisasi adalah sikap hidup kebarat-baratan dengan meniru gaya hidup orang

Barat (Eropa dan Amerika). Semakin cepatnya arus informasi yang diperoleh dari berbagai

media menyebabkan masyarakat terpengaruh oleh gaya hidup bangsa lain. Bangsa Indone-

sia yang memiliki adat Timur sudah mulai terpengaruh dengan adat Barat. Cara berpakaian

sudah banyak dipengaruhi oleh budaya Barat. Cara mengisi waktu luang yaitu dengan

hura-hura. Padahal, perilaku tersebut belum tentu sesuai dengan budaya bangsa sendiri.

c.c.

c.c.

c.

Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Individualisme adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan

atau kepentingan orang lain. Di kota-kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan

dengan tetangga sebelah saja kadang tidak mengenal. Mereka berhubungan dengan orang

lain (bersosialisasi) berdasarkan tingkat kepentingan semata. Di desa pun, sikap

individualisme sudah mulai tampak, terutama pada generasi mudanya. Sikap gotong royong

yang menonjol di desa sudah mulai pudar.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

262262

262262

262

d.d.

d.d.

d.

Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Bagi kalangan muda, sikap tradisional dianggap ketinggalan zaman dan menghambat

kemajuan. Hal ini tampak dari mulai pudarnya nilai-nilai tradisional di kalangan masyarakat.

Kaum muda sudah banyak yang tidak mengenal tarian Jawa, tarian Bali, dan lain-lain.

Mereka juga mulai banyak yang tidak mengenal musik keroncong atau langgam, alat musik

tradisional, maupun nilai tradisional yang lain. Kaum muda banyak yang tidak lagi mengenal

sopan santun, menghargai orang yang lebih tua, ataupun adat istiadat yang ada di daerahnya.

e.e.

e.e.

e.

Sikap Teodonisme dan Materialisme

Sikap Teodonisme dan Materialisme

Sikap Teodonisme dan Materialisme

Sikap Teodonisme dan Materialisme

Sikap Teodonisme dan Materialisme

Teodonisme adalah sikap ingin hidup enak dan mewah. Materialisme adalah sikap

hidup yang lebih mementingkan kecukupan secara material atau kebendaan sehingga

menomorsatukan kehidupan di dunia. Masyarakat yang menganut paham ini hanya

mementingkan kehidupan keduniaan semata. Mereka sudah tidak menghargai lagi nilai-

nilai agama. Yang penting kehidupan mereka di dunia serba enak dan tercukupi, meskipun

untuk memperolehnya harus dilakukan dengan cara yang curang.

Bentuklah kelompok beranggotakan tiga atau empat anak untukmendiskusikan

permasalahan berikut!

Saat sekarang ini informasi dari seluruh dunia dengan begitu cepatnya antara lain

melalui media internet. Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan internet

ini pada kaum remaja? Diskusikan dengan temanmu, lalu tuliskan kesimpulan dari

diskusi ini!

Globalisasi merupakan suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang

akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,

mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Menurut pendapat

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte

J.A. Scholte ada lima kategori pengertian globalisasi, yaitu:

1. globalisasi sebagai internasionalisasi

2. globalisasi sebagai liberalisasi

3. globalisasi sebagai universalisasi

4. globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi

5. globalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial

Ciri-ciri globalisasi mencakup aspek-aspek berikut.

1.

Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.

2.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling

bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional

3.

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.

4.

Peningkatan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

RangkumanRangkuman

RangkumanRangkuman

Rangkuman

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

263263

263263

263

A.A.

A.A.

A.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1.

Berikut ini contoh-contoh bentuk globalisasi di bidang ekonomi yang terjadi di Indone-

sia,

kecuali ... .

a. menjamurnya produk-produk luar negeri di Indonesia

b. adanya perdagangan bebas antar negara ASEAN

c.

Indonesia menjadi salah satu anggota AFTA

d. remaja di Indonesia merayakan hari Valentin

2.

Salah satu contoh pengaruh globalisasi di bidang olahraga yang terjadi di Indonesia

adalah ... .

a. maraknya produk makanan asing di Indonesia

b. mobil-mobil buatan Jepang membanjiri pasaran Indonesia

c.

pertandingan sepak bola liga Eropa bisa kita nikmati di Indonesia

d. adanya budaya punk di kalangan remaja

3.

Sebuah proses penghapusan hambatan-hambatan yang dibuat oleh pemerintah terhadap

mobilitas antarnegara untuk menciptakan sebuah ekonomi dunia yang terbuka dan

tanpa batas, adalah kategori globalisasi sebagai ... .

a. internasionalisasi

c.

universalisasi

b. liberalisasi

d. modernisasi

4.

Sebuah proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman kepada semua orang ke

seluruh penjuru dunia, misalnya penyebaran teknologi komputer, televisi dan internet

adalah kategori globalisasi sebagai ... .

a. internasionalisasi

c.

univesalisasi

b. liberalisasi

d. modernisasi

5.

Sebuah dinamika, di mana struktur-struktur sosial modernitas (kapitalisme,

rasionalisme, industrialisme, birokratisme) disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yang

dalam prosesnya cenderung merusak budaya setempat yang telah mapan serta

merampas hak self-determination rakyat setempat adalah kategori globalisasi sebagai...

a. univesalisasi

c.

internasionalisasi

b. modernisasi

d. liberalisasi

6.

Perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi

lebih rendah karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur

yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif adalah

perwujudan globalisasi ekonomi dalam bentuk ... .

a. globalisasi produksi

c.

globalisasi tenaga kerja

b. globalisasi pembiayaan

d. globalisasi perdagangan

7.

Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai

kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah

memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara

berkembang adalah perwujudan globalisasi ekonomi dalam bentuk ... .

a. globalisasi produksi

b. globalisasi pembiayaan

c.

globalisasi tenaga kerja

d. globalisasi perdagangan

EvaluasiEvaluasi

EvaluasiEvaluasi

Evaluasi

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

264264

264264

264

8.

PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam

memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola

BOT (

build-operate-transfer

) bersama mitra usaha dari mancanegara. Hal ini merupakan

perwujudan globalisasi ekonomi dalam bentuk ... .

a. globalisasi produksi

c.

globalisasi tenaga kerja

b. globalisasi pembiayaan

d. globalisasi perdagangan

9.

Media informasi yang dianggap sebagai faktor pendorong utama terjadinya globalisasi

adalah ... .

a. radio panggil

c. televisi

b. kentongan

d. internet

10. Gaya hidup yang kebarat-baratan dengan meniru orang-orang Eropa dan Amerika

disebut ... .

b. modernisasi

d. kolonisasi

c.

internasionalisasi

e.

westernisasi

B.B.

B.B.

B.

Jawablah dengan jelas dan benar!

Jawablah dengan jelas dan benar!

Jawablah dengan jelas dan benar!

Jawablah dengan jelas dan benar!

Jawablah dengan jelas dan benar!

1.

Apakah ciri-ciri globalisasi? Sebutkan!

2.

Apa sajakah pengaruh negatif dari globalisasi di bidang sosial budaya?

3.

Sebutkan sisi posisitf dari adanya globalisasi ekonomi!

4.

Apa saja dampak negatif dari adanya globalisasi informasi?

5.

Bagaimana sikap dan perilaku masyarakat yang tepat terhadap adanya globalisasi?